Eramuslim – Tidak ada siapapun yang dapat menghalangi kekuasaan Allah SWT. Banjir besar yang melanda beberapa daerah di pantai timur Semenanjung Malaysia kali ini, benar-benar menguji kesabaran korban dan tim penyelamat. Pelajaran yang bisa diambil bahwa penyebab malapetaka adalah kemelut dan krisis yang sengaja diciptakan manusia itu sendiri.
Sebagian manusia hari ini seolah-olah hilang keyakinan untuk menjalankan tanggung jawab sebagai khalifah di bumi Allah. Mungkin karena ulah manusia dan krisis yang terjadi di kalangan manusia, maka Allah sengaja menurunkan bencana kepada segelintir hamba-Nya sebagai ujian dan takdir yang tidak dapat ditolak.
Sesungguhnya hanya dengan keyakinan, keinginan yang kuat, istiqamah (konsisten) dan keinsyafan yang mendalam, yang dapat membuat manusia mampu memakmurkan bumi ini. Yaitu, dengan perbuatan yang diridhai Allah, karena kita hanya makhluk Allah yang menetap sementara di alam ini. Semua kerakusan dan kejadian yang telah terjadi, bukanlah disebabkan oleh pihak tertentu saja.
Mungkin disebabkan rentetan peristiwa berkepanjangan akibat dari keegoisan manusia yang ingin menguasai bumi secara total dan sering menganggap orang lain tidak ubahnya budak.
Tanpa sikap toleransi dan saling memahami, tentu saja berbagai kejadian negatif akan mudah meletus. Apabila tercetus rasa iri, permusuhan dan dendam, maka pasti akan timbul pertikaian yang akhirnya hanya akan memusnahkan sebagian besar makhluk di bumi.