Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin.”(Yusuf 108)
Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, “Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.”(Ali Imran 20)
3. Mencintainya Melebihi Segala Sesuatu.
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah Memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.(At-Taubah 24)
“Belum beriman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintainya melebihi dirinya, hartanya, anaknya dan seluruh manusia.”(Rasulullah saw)
4. Mengutamakannya atas segala sesuatu.
“Nabi itu lebih utama bagi orang-orang Mukmin dibandingkan diri mereka sendiri.”(Al-Ahzab 6)
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Hujurat 1)
5. Tidak memilih pilihan lain dihadapan pilihan dan ketentuannya.
“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang Mukmin dan perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah Menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka.”(Al-Ahzab 36)
6. Hanya Ada 2 Kata untuk segala keputusannya.
“Hanya ucapan orang-orang Mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, “Kami mendengar, dan kami taat.” Dan mereka itulah orang- orang yang beruntung.”(An-Nur 51).
7. Menerima Ketentuannya dengan senang hati dan tidak terpaksa.
Maka demi Tuhan-mu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.(An-Nisa 65)
8. Berlaku Sopan dihadapannya.
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain).”(An-Nur 63)
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari.” (Al-Hujurat 2)
“Sungguh, Kami Mengutus engkau (Muhammad) sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang.“(Al-Fath 8-9)
“Sesungguhnya orang-orang yang memanggil engkau (Muhammad) dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.“(Al-Hujurat 4)
9. Berselawat Kepadanya.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.“(Al-Ahzab 56)
10. Membantu dan Membelanya.
“Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah orang-orang beruntung.”(Al-Araf 157)
11. Mencintai Keluarganya.
Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kecintaan kepada keluarga(ku).” (Asy-Syura 23). (Inilah)