Eramuslim.com – Banyak jalan menuju surga dan ridha Allah Ta’ala. Ada yang masuk surga karena amalan shalatnya, hajinya, puasanya. Ada juga yang dimudahkan ke surga karena sedekahnya, silaturrahimnya dan akhlak terpujinya.
Jika seluruh amal saleh dilipatgandakan oleh Allah Ta’ala, ternyata ada satu amalan yang pahalanya tidak berbatas dan tiada terhingga. Barangsiapa yang mengamalkannya niscaya Allah sendiri yang mengganjarnya tanpa perhitungan hingga di akhirat sekalipun. Amalan apakah itu?
Ketahuilah bahwa amalan itu adalah sabar. Dalam bahasa Arab, sabar atau shobaro (صَبَرَ – يَصْبِرُ) artinya menahan diri, tabah, bertahan dari sesuatu yang tidak berkenan di hati. Sabar merupakan adalah pilar kebahagiaan seorang hamba.
Mengenai keutamaan sabar ini dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagaimana firman Allah:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Az-Zumar: 10)
Ulama besar ahli fiqih dan pakar hadis kelahiran Uzbekistan, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin menerangkan keutamaan sabar. Abu Laits berkata: “Seorang tidak akan mencapai tingkat orang-orang yang baik kecuali dengan sabar atas penderitaan kesukaran dan gangguan (kesulitan). Allah menyuruh Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabar sebagaimana firman-Nya: “Fashbir kamaa shabara ulul azmi minarrusul (sabarlah sebagaimana sabarnya para Rasul yang bersemangat besar.”
Said bin Jubair dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: “Pertama-tama orang yang akan dipanggil masuk surga ialah yang selalu memuji Allah mengucapkan Alhamdulillah atas kesenangan maupun kesulitan serta kesusahan.”