Eramuslim – ISTILAH shalat bardain disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari Muslim dan yang lainnya, dari sahabat Abu Musa al-Asyari radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang shalat di dua waktu barad maka akan masuk surga.” (HR. Bukhari 574 & Muslim 1470)
Dalam riwayat ad-Darimi, terdapat tambahan, Abu Muhammad ditanya, “Apa yang dimaksud dua waktu barad?” Jawab beliau: “Subuh dan Asar.” (Sunan ad-Darimi, 4/291).
Dr. Musthofa Dib Bugha menjelaskan, “Shalat al-Bardain adalah shalat subuh dan shalat asar. Dinamakan demikian, karena shalat ini dikerjakan di dua waktu dingin yang mengapit siang hari, ketika cuaca udara sudah sejuk.” (Taliqat ala Shahih Bukhari, hadis no. 548).
Maksud hadis ini adalah memberi motivasi bagi kaum muslimin untuk menjaga shalat subuh dan asar. Bagi lelaki berjamaah di masjid dan bagi wanita berusaha menjaganya agar selalu tepat waktu.
Allah Taala berfirman, “Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Menurut pendapat yang paling tepat, maksud “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika peristiwa perang Ahzab, “Mereka kaum kafir Quraisy itu telah menyibukkan kita sehingga tidak bisa mengerjakan shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.” (HR. Bukhari 2931 dan Muslim 627)
Ini menunjukkan betapa besar perhatian syariat agar kaum muslimin menjaga shalat asar. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar).” (HR. Muslim 634).
Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang istiqamah dalam menjaga shalat 5 waktu, terutama shalat subuh dan asar. (Inilah)
Allahu a’lam.
oleh Ustadz Ammi Nur Baits