Lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas? Penjelasannya adalah apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka dia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida. Karbondioksida ini pada dasarnya tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh.
Alasan kedua adalah adanya bakteri H. Pylori. Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Yang mengerikan lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernapasan. Tentu gangguan lambung adalah penyakit yang sosialis, siapapun bisa terjangkit. Akan sangat bahaya jika seseorang yang memiliki gangguan lambung atau secara tak sadar memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.
Alasan berikutnya adalah mikroorganisme yang terdapat di dalam mulut. Mikroorganisme tak kasat mata ini ada yang bersifat mutualisme (baik) dan juga ada yang patologi (buruk). Makhluk kecil tak kasat mata dalam mulut ini akan menempel pada makanan panas apabila kita tiup dan kemudian masuk ke dalam perut.
Alasan yang terakhir adalah adanya kotoran sisa-sisa makanan di dalam mulut. Makanan yang kita makan tiap hari tak seluruhnya masuk ke dalam lambung, dan sebagian ada yang terselip di sela-sela gigi atau menempel di dinding mulut. Sisa-sisa makanan dalam mulut akan membusuk sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap. Bau ini apabila ditiupkan dalam air panas yang akan kita minum, maka akan menempel dan sangat tidak baik jika kita minum lagi. Belum lagi ada bakteri yang dengan mudah berpindah dari mulut kita ke dalam makanan hanya karena tiupan kita.
Dari penjelasan di atas tentunya sudah jelas mengapa meniup makanan atau minuman yang panas sangat tidak dianjurkan. Larangan dari Nabi Muhammad SAW ini rupanya demi kesehatan kita sendiri. (jd)