Eramuslim – Allah berfirman, “Bukankah Kami jadikan bumi itu tempat berkumpul (kifata) bagi yang masih hidup dan yang sudah mati?” (Al-Mursalat: 25-26).
Kata kifata diambil dari kata dasar kafata, yakfutu, kaftan yang berarti menarik, menghimpun, dan mengumpulkan. Di antara sifat bumi adalah menarik dan menghimpun. Ayat ini menjadi isyarat yang jelas atas adanya daya gravitasi bumi.
Segala sesuatu di permukaan bumi akan ditarik dan tertarik oleh daya gravitasi bumi. Berat suatu benda pada hakikatnya adalah kekuatan gravitasinya terhadap bumi.
Berat suatu benda selalu sama dengan gaya gravitasi. Benda seberat 100 kilogram di permukaan bumi akan memiliki berat seperenamnya di permukaan bulan.
Manusia yang beratnya 60 kilogram di permukaan bumi menjadi 10 kilogram di permukaan bulan. Jadi, berat suatu benda adalah kekuatan gravitasinya ke arah bumi, dan berat suatu benda di permukaan bulan adalah gravitasinya ke arah pusat bulan.
Allah berfirman, “Bukanlah Kami jadikan bumi itu tempat berkumpul bagi yang masih hidup dan yang sudah mati?” (Al-Mursalat: 25-26).
Bagaimana mungkin kehidupan dapat berlangsung bila tidak ada gravitasinya? Bagaimana mungkin air dapat diam di atas permukaan bumi bila bukan karena gravitasi menariknya?