Eramuslim – Saat menunaikan ibadah haji ke Makkah, Nu’man bin Tsabit atau Abu Hanifah atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi menceritakan bahwa dia melakukan lima kekeliruan dalam manasik haji. Terutama, terkait saat dia hendak tahallul atau ketika mencukur rambutnya.Kekeliruan itu dia ketahui dari seorang tukang cukur.
Kekeliruan itu dia ketahui dari seorang tukang cukur. Peristiwanya, Imam Hanafi bertanya berapa biaya cukurnya.
Tukang cukur itu menjawab, “Orang haji tak boleh menawar. Duduklah!” kata tukang cukur tersebut.
Imam Hanafi pun duduk tetapi melenceng dari arah kiblat. Maka, tukang cukur itu menghadapkannya ke arah kiblat.
Kemudian, Imam Hanafi ingin mencukur dari sebelah kiri. Namun, tukang cukur itu justru meminta Imam Hanafi mendekatkan kepala bagian kanannya.
“Dekatkan bagian kanan kepalamu,” kata tukang cukur itu.
Kemudian, Imam Hanafi terdiam saat tukang cukur melaksanakan pekerjaannya. Lalu, tukang cukur itu memerintahkan Imam Hanafi untuk bertakbir.
“Bertakbirlah!” kata si tukang cukur.
Imam Hanafi pun kemudian bertakbir sampai dia hendak pergi. Lalu, tukang cukur itu menanyakannya. “Mau kemana kamu?”
“Ambil kendaraan,” jawab Imam Hanafi.
“Kerjakan shalat sunah dua rakaat dulu kemudian pergilah!” perintahnya.