Lebih lanjut, Aa Gym menyebutkan bahwa memiliki pembenci atau orang yang tidak suka dengan kita adalah sebuah karunia. Karena dengan adanya orang tersebut, kita dapat memetik pelajaran untuk tidak melakukan keburukan yang sama.
Selain itu, jika ada orang yang berbuat kurang baik, kita bisa jadikan hal ini ladang ilmu dan juga riyadhoh.
“Ada orang yang berbuat kurang baik, pertama dapat kita jadikan ladang ilmu, lalu juga jadi ladang riyadhoh atau latihan untuk kita bisa bersabar. Kesabaran kita akan terlatih kalau ada yang menyakiti, kalau tidak, kita akan kurang terlatih untuk mengukur kesabaran,” terang pendakwah asal Bandung ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini menjelaskan, berhadapan dengan haters, menjadi momentum yang pas untuk mengevaluasi diri. Bisa saja sebelumnya, di waktu terdahulu, kita pernah menyakiti orang lain dengan lisan atau perbuatan. Ketika ada orang lain yang melakukan hal yang sama kepada kita, barulah kita tersadar akan kesalahan tersebut dan menyegerakan untuk bertaubat. (rol)