Eramuslim.com – Suatu ketika, Nabi Muhammad kaum Muslimin berangkat ke Uhud, beliau meninggalkan isti-istri dan bibi beliau, Shafiyyah binti Abdul Muthalib RA. Mereka ditempatkan di sebuah bangunan yang disebut faari di samping Masjid Nabawi.
Nabi meninggalkan mereka dalam bangunan itu dengan dijaga oleh Hassan bin Tsabit RA, penyair Rasulullah. Saat itu, ada seorang Yahudi yang memanjat naik bangunan tersebut.
Ketika Shafiyyah melihatnya, dia berkata kepada Hassan, “Lihatlah orang itu. Dekati ia dan cepat bunuh.”
Namun Hassan menjawab, “Tidak. Aku tidak bisa berkelahi.”
Shafiyyah tetap mendesaknya, namun Hassan menjawab, “Aku benar-benar tidak bisa. Jika aku bisa, tentu aku ikut bersama Rasulullah.”
Akhirnya Shafiyyah berkata, “Kalau begitu, ikatlah pedang ini di tanganku dan aku tidak akan mendesakmu lagi.”