Eramuslim.com – Suatu ketika, Nabi Muhammad saw–seperti diriwayatkan Imam Tarmizi–menanyakan kepada para sahabat, ”Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut (pailit) di antara umatku?”
Sahabat Nabi menjawab, ”Orang yang tidak punya kesenangan dan uang.”
Kemudian Nabi menerangkan, ”Orang yang bangkrut di antara umatku ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa shalat, zakat, puasa, dan haji, tetapi ia juga datang dengan membawa daftar kezalimannya.
Ia mengecam, memaki, dan menuduh di sana-sini, mengambil harta benda orang lain, menyakiti dan memukul orang. Kemudian ia harus membayar orang yang dizaliminya itu dengan amal kebaikannya.
Bila kebaikannya sudah habis, padahal ia belum membayar lunas mereka, diambilkannya kesalahan orang yang dizaliminya dan diberikan kepadanya. Kemudian ia pun dilemparkan ke dalam neraka.”