Eramuslim.com – Si Fulan, sebut saja begitu, amat jarang mendirikan shalat. Jangankan berjamaah di masjid, di rumah pun enggan. Keterangan ini fakta, sebab yang menyampaikan adalah keluarga terdekatnya. Selain itu, ia juga banyak absen dari aneka amal shalih di sekitarnya. Bahkan, seringkali, sosok ini dijumpai di tempat-tempat yang amat jauh dari makna kebaikan.
Suka berkunjung dan menghabiskan masa di tempat hiburan yang berkumpul laki-laki dan perempuan, tak jarang menikmati minuman haram, suka dengan yang bening-bening bahkan sering ‘jajan’, bisnisnya pun meragukan sebab menjual aneka barang haram serta catatan-catatan maksiat lainnya.
Orang-orang pun saling bertanya, “Rajin maksiat, rezekinya kok melimpah ya?” Lanjut mereka, “Katanya, maksiat bisa menjadi penghalang rezeki sehingga datang terlambat?”
Kisah ini, banyak terjadi di sekitar kita. Pelaku dan pendukung maksiat, bahkan kafir, musyrik, atau munafiq, tapi rezekinya lancar, banyak memiliki perusahaan, asetnya tak terhitung, istrinya cantik dan banyak, dan bonus-bonus duniawi lainnya.