Rahasia Doa Rasulullah di Balik Kemenangan Perang Khaibar

Selain itu, di wilayah ini juga banyak perkampungan Yahudi. Bisa dibilang, Khaibar merupakan perkampungan Yahudi terbesar di Jazirah Arab. Mereka adalah masyarakat yang kaya dengan hasil perkebunannya. Selain itu, mereka juga memiliki pabrik penghasil sutera yang indah, pembuat senjata, dan lainnya. Kawasan Khaibar terpusat pada tiga titik, yakni Nathat, Syaqq, dan Katibah.

Karena hasutan kaum Yahudi itu, kaum Ghathafan pun bersedia menjalin kerja sama sebagai orang bayaran untuk menyerang kaum Muslim di Madinah. Menurut Syauqi Abu Khalil dalam karyanya Athlas Al-Qur’an, perjanjian itu dilakukan di beberapa tempat, seperti Fadak, Taima’, dan Wadil Qura.

Atas hal ini, Rasul SAW pun mempersiapkan pasukannya. Kaum Muslim berjanji saling setia untuk melawan setiap kemungkaran apa pun risikonya demi tegaknya syariat Islam. Janji setia disampaikan mereka kepada Rasulullah SAW. Dan, Rasul pun menerima janji setia itu dengan bangga. Rasul memohon kepada Allah agar menyelamatkan dan membantu perjuangan kaum Muslim. Ikatan janji setiap itu dilakukan di bawah pohon di dekat wilayah Khaibar di dekat benteng yang ada di Nathat, tepatnya di benteng Na’im.

Rasulullah berdoa:

“اللَّهمّ رَبَّ السَّمَوَاتِ وَمَا أَظْلَلْنَ وَرَبَّ الْأَرَضِينَ وَمَا أَقَلَلْنَ، وَرَبَّ الشَّيَاطِينِ وَمَا أَضَلَلْنَ، وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَا أَذْرَيْنَ فَإِنَّا نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا

Wahai Tuhan langit dan segala yang ada di bawahnya, Tuhan tujuh lapis bumi dan segala yang ada di atasnya, Tuhan setan-setan dan segala yang menyesatkan, serta Tuhan angin dan segala yang diterbangkannya. Sesungguhnya, kami mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini serta kebaikan penduduk dan segala yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepada-Mu dan kejahatannya, kejahatan penduduk, dan kejahatan yang ada di dalamnya.”