Untuk menghindari munculnya perkataan yang akan menyakiti penerima sedekah, ada salah satu kisah yang bisa diteladani. Dikisahkan bahwa salah satu cicit Nabi, Sayyidina Ali Zainal Abidin setiap malam selalu memberi sedekah kepada orang-orang miskin di lingkungan sekitarnya.
Ketika orang-orang sedang tidur, ia meletakkan sedekahnya berupa beras, gandum, dan sejenisnya di depan rumah tanpa diketahui oleh siapapun, termasuk oleh penerima sedekahnya. Menurut Husein Ja’far, Sayyidina Ali Zainal Abidin merahasiakan sedekahnya seperti itu karena tak ingin membuat orang yang menerimanya merasa rendah diri.
Dalam konteks sekarang ini, agar sedekah yang ditunaikan tidak diketahui oleh penerimanya mungkin bisa menyalurkannya melalui lembaga amil zakat infaq dan sedekah (LAZIS). Kemudian, Lazis itu lah yang akan menyalurkannya kepada umat yang membutuhkannya. (rol)