4. Syirkul Mahabbah.
Ialah syirik dalam hal kecintaan. Seseorang memang mencintai Allah, akan tetapi fakta di lapangan terbukti bahwa kita mencintai selain Allah hampir sejajar dengan cinta kita kepada Allah. Dan antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al-Baqarah: 165)
Katakanlah: Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah: 24)
Ada delapan hal yang seringkali dicintai manusia ketimbang mencintai Allah diantaranya Bapak, Anak, Saudara, Istri, Keluarga, Harta, Perniagaan, dan Tempat tinggal. Contohnya ketika Allah memanggil, sementara salah satu dari ke delapan hal tersebut juga memanggil, maka yang lebih didahulukan panggilannya adalah bukan Allah. Juga ketika agama Allah menjerit membutuhkan pertolongan kita, kita lebih mendahulukan salah satu dari ke delapan hal di atas, sementara kita membiarkan agama Allah tertindas, terzalimi. Wallahi, hal itu telah membuat seseorang terjatuh dalam Syirul Mahabbah. (Inilah)
Wallahu alam bish shawab.
Oleh Zulkifli Muhammad Ali