Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-Zumar : 65)
Ayat ini diturunkan untuk Nabi Muhammad dan berlaku untuk seluruh makhluk. Kira-kira, lebih banyak mana amalan kita atau amalan Nabi Muhammad? Inilah pelajaran besar untuk kita, bahwa apapun posisi kita, apapun maqom kita, jika syirik akbar dilakukan, meka terhapuslah seluruh amal yang telah dan akan kita lakukan.
Seluruh syirik akbar akan menginduk kepada empat poin:
1. Syirkud Dua wal Ibadah.
Ialah syirik dalam hal berdoa, yaitu berdoa kepada selain Allah. Misal berdoa pada jin, berdoa pada kuburan.
2. Syirkun Niyah wal Irodah wal Qosd.
Ialah syirik dalam masalah niat, keinginan, dan cita-cita. Saya hidup untuk partai. Saya hidup untuk tanah air. Saya rela mati demi tanah air. Padahal, Allah telah menyuruh kita dalam surat cinta-Nya. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS.Al-Anam: 162)
3. Syirkut Thoat.
Ialah mengambil ajaran lain selain ajaran Allah yang telah tertulis dalam Alquran dan Al-Hadis. Contohnya menganggap komunis adalah ajaran yang bagus. Jika ada yang menganggap bahwa ajaran Islam bagus, tapi juga menganggap bahwa ajaran lain juga sama baiknya. Maka orang yang menganggap seperti ini telah terjatuh dalam syirik akbar.