Men-shaum-kan Kekuasaan

Melokalisasi kewajiban puasa dalam kerangkeng parsial itu, kemudian melahirkan banyak masalah. Sehinnga di kalangan masyarakat awam, seringkali timbul pertanyaan yang antagonis. Bagaimana seorang yang puasa, tapi tidak solat? Bagaimana pula seseorang penguasa yang berpuasa, tapi dalam waktu yang sama menzalimi rakyat, korupsi uang negara dan acuh terhadap kehancuran moral dan sosial.