Eramuslim.com – Ada orang-orang yang tidak mendapatkan pahala meski ia sibuk beramal. Sebabnya bisa karena tidak ikhlas, melakukan amal yang tidak disunnahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, atau melakukan perbuatan-perbuatan yang menghapuskan pahala amal; secara sengaja atau tidak.
Sebaliknya, ada orang yang berhenti melakukan amal karena suatu sebab, tapi baginya tetap tertulis pahala atas amal yang biasa dikerjakan. Siapakah mereka? Betapa bahagianya orang yang berhak mendapatkan keutamaan ini.
“Setiap amalan pasti disegel,” sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya.
“Apabila seorang mukmin sakit,” lanjut Nabi menyampaikan, “malaikat berkata kepada Allah, ‘Wahai Tuhan kami, hamba-Mu, si Fulan, telah Kautahan dari melakukan amal.”
Maka Allah Ta’ala berfirman sebagaimana diriwayatkan pula oleh Imam ath-Thabrani dalam kitab al-Kabir, “Berilah segel baginya seperti amalan yang biasa ia lakukan, hingga dia sembuh atau meninggal dunia karena sakitnya.”