Eramuslim.com – Mari menepi sejenak. Asingkan diri dari segala soalan tentang dunia yang amat sementara ini. Abaikan semua godaan dan pernak-perniknya. Merenunglah. Hitung-hitunglah dosa. Sesali. Dan berkomitmenlah untuk melakukan berbagai jenis amal shalih di sisa hidup yang Allah Ta’ala berikan.
Bayangkanlah. Kelak, kita akan dihisab atas semua amal. Dari yang paling kecil, sampai yang terbesar. Dari sesuatu yang kita anggap remeh, hingga persoalan yang amat kita sesali sebagai sebuah kesalahan besar dalam hidup.
“Hisab,” demikian disampaikan oleh Ustadz Salim A. Fillah, “adalah salah satu kengerian terdahsyat dari rangkaian peristiwa sesudah manusia dibangkitkan sebakda kiamat.”
Cobalah renungi sabda sang manusia junjungan dalam salah satu sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi,
“Ketika seorang hamba dihadapkan kepada Allah Ta’ala, maka ditunjukkanlah semua nikmat yang telah Dia karuniakan kepadanya.”
Bayangkan; semua nikmat! Bukankah amat banyak nikmat yang telah Allah Ta’ala kurniakan? Pun tentang seteguk air yang membasuh dahaga, atau yang lebih kecil dari itu. Semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.