Eramuslim.com – Ada pahala agung bagi mereka yang sabar dalam sakitnya. Ialah surga yang dijanjikan, fisik yang bertambah bagus jika disembuhkan, dan ampunan atas dosa yang dilakukan.
Dalam banyak riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyebutkan satu jenis sakit secara khusus, yang lantaran sakit itu dosa seseorang diampuni. Bahkan disebutkan, sakit itu merupakan pengambilan ‘jatah’ siksa api neraka; hingga panasnya berkurang saat kelak didapatkan di neraka.
Jabir bin Abdullah mengisahkan sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim, Nabi bertanya kepada seorang wanita, “Mengapa engkau gemetar sekencang itu?”
“Demam tinggi!” serunya lantang, “Allah Ta’ala tidak memberkati penyakit ini.”
“Janganlah engkau mencaci demam. Karena ia melenyapkan dosa anak-anak Adam, sebagaimana tungku api menghilangkan karat besi.”
“Siapa yang menderita demam,” lanjut Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, “kemudian dia bersabar dan ridha kepada Allah, niscaya dia keluar dari dosa-dosanya seperti pada hari dilahirkan oleh ibunya.”
Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang sakit, datanglah Abu Said al-Khudri untuk menjenguk. Diraihlah tangannya oleh Nabi, kemudian diletakkan di atas selimutnya.
“Alangkah tingginya demam yang engkau derita, wahai Rasulullah,” ungkap Abu Said.
“Demikianlah keadaan kami (para Nabi). Dilipatgandakan sakit bagi kami, agar dilipatgandakan pula pahalanya.” jawab Rasulullah.