Eramuslim.com – Nama yang tersebut dalam kisah ini bukan nama asli, semacam nama untuk memudahkan orang memahami kisah. Kisah ini nyata, keberadaan nama tidak mengubah alur dan inti kisah.
Berangkatlah Ahmad bersama keluarga untuk melakukan safar. Beliau mengendarai mobil pribadi di parkiran. Pada saat melintasi jalur di tengah padang pasir, tiba-tiba mobilnya macet. Tengok kanan-kiri, jauh dari pemukiman penduduk. Beliau berusaha menghidupkan mesin, namun semua gagal tanpa hasil. Ahmad dan keluarga kebingungan, mereka hanya bisa duduk mengharapkan ada yang bisa membantunya.
Pertolongan Allah tak lama dinanti. Tidak berselang lama, tiba-tiba berhenti sebuah mobil. Turun seorang Hasan untuk menawarkan bantuan. “Apa yang terjadi dengan mobil anda?”
Merekapun berusaha sekali lagi untuk menghidupkan mesin mobil… Merasa putus asa, Hasan hanya bisa menawarkan. “Ini mobil saya, silahkan anda lanjutkan perjalanan anda bersama keluarga, biar saya tunggu mobil anda di sini, sampai anda membawa mobil derek dari kota anda untuk membawa mobilmu.”
“Ini gak masuk akal, kamu bisa duduk di sini sekitar 10 jam.” Timpal Ahmad.
Namun Hasan tetap berusaha meyakinkan, “Tidak masalah, saya sendirian, sedangkan anda bersama keluarga.”
Setelah dirayu, Ahmadpun bersedia membawa mobil Hasan, si pemberani. Setelah mencatat nomer hpnya, Ahmad melaju dengan mobil Hasan bersama keluarganya. Esok harinya, mobil Ahmad masuk bengkel dan beliau mengembalikan mobil Hasan.