Eramuslim.com – Ada kaum muslimin yang tidak adil dalam bersikap terkait kaya dan miskin. Sebagian mereka menganggap bahwa orang miskin jauh lebih mulia, sedangkan lainnya menganggap orang kaya yang jauh lebih mulia. Berikut ini penjelasan Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah terkait dua keadaan tersebut.
Disebutkan dalam riwayat Imam at-Tirmidzi dari Abu Hurairah dengan derajat Hasan Shahih, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Orang-orang miskin kaum muslimin masuk surga setengah hari (500 tahun) lebih dahulu dari orang-orang kaya.”
Dalam riwayat lain oleh Imam Muslim dengan derajat shahih dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Orang-orang miskin mendahului orang kaya pada Hari Kiamat sejarak empat puluh tahun.”
Padahal, di antara sahabat Nabi yang kaya raya selayak ‘Utsman bin ‘Affan dan ‘Abdurrahman bin Auf, dan lainnya adalah sosok yang dijamin masuk surga. Bahkan mereka terdepan dalam jihad, infaq, dan sedekah di jalan Allah Ta’ala.
Lantas, dari kedua hal ini, manakah yang lebih benar? Apakah orang miskin yang bersabar ataukah orang kaya yang bersyukur? Manakah di antara keduanya yang lebih mulia? Manakah yang akan masuk surga lebih dahulu, dan bagaimana derajatnya kelak di surga-Nya?