Eramuslim – SURAT al-Fatihah adalah surat pembuka dalam al-Qur’an. Makna bahasa dari al-Fatihah pun adalah “pembuka.” Seakan Allah menitip pesan penting tersirat bahwa al-Fatihah memiliki kandungan pembuka semua hal yang tertutup, pembuka semua jalan buntu dan penyelesaian semua yang terkunci. Kita harus memahami kandungan itu dan tahu cara menggunakannya.
Surat al-Fatihah disebut dengan nama “Ummul Qur’an” atau “Ummul Kitab” yang berarti Ibu al-Qur’an atau Ibu al-Kitab. Tahukah kita kemuliaan posisi ibu kita dalam kehidupan kita? Banyak orang menyimpulkan bahwa ibu kita adalah keseluruhan hidup kita. Begitu besar makna dan posisi ibu dalam kehidupan kita. Begitu pula posisi al-Fatihah dari al-Qur’an. Sudahkah kita memahami kemuliaan posisi al-Fatihah dan kemudian memuliakannya?
Begitu mulianya al-Fatihah, tak sah shalat tanpa membaca surat mulia ini. Tidak membacanya tidaklah bisa diganti dengan sujud sahwi. Surat al-Fatihahpun dibaca di awal shalat setelah iftitah dan setiap awal berdiri dari sujud. Dalam shalat fardlu saja, kita membaca 17 kali fatihah dalam sehari semalam. Begitu istimewanya surat yang satu ini.
Sayyidina Umar biasa mengobati orang sakit dengan meletakkan tangannya pada orang yang sakit itu dan ternyata yang diobati itu sembuh dari sakit. Berikut juga sahabat-sahabat yang lain yang membacanya 7x untuk mengobati orang sakit dan kemudian disembuhkan oleh Allah. Banyak yang menyebut surat yang satu ini sebagai ayat penyembuh yang paling kuat. Ada banyak cara yang diamalkan oleh para ulama mulia. Sudah tahukah caranya?