Dengan demikian orang-orang akan tahu bahwa laki-laki yang kembali ke Baitullah (Kakbah) itu adalah Khalifatullah Al Mahdi, dimana Allah memberinya perlindungan dan pembelaan untuknya dengan membenamkan tentara yang akan mengejarnya, yakni tersungkur ke perut bumi.
Apabila orang-orang sudah mengetahui itu, maka mereka akan membai’atnya dengan utusan dan kelompok dan ia akan didatangi oleh para “mulia” negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Mereka semua akan membai’at Al-Mahdi.
Pertanyaannya, kapan peristiwa ini terjadi? Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman yang artnya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan”. (QS Thaha: 15)
Untuk mengetahui tanda-tandanya, Allah memberitahunya lewat lisan kekasih-Nya Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sebagai orang beriman, kita wajib mengimani dan menyambut kedatangan Al-Mahdi. Khalifah Islam ini akan muncul sebelum Dajjal datang dan turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam.(sdo)