Eramuslim.com – Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Ialah mengubah dari akhlak buruk menjadi akhlak mulia. Ialah akhlak yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an al-Karim dan as-Sunnah yang mulia.
Akhlak yang mulia bisa menjadi jaminan bagi seorang hamba untuk memasuki surga. Sebaliknya, akhlak buruk merupakan sebab-sebab utama dijebloskannya seorang hamba ke dalam siksa neraka yang menyala-nyala. Dan seburuk-buruk akhlak ialah berlaku syirik kepada Allah Ta’ala dan mendustakan ajaran Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Akhlak yang baik merupakan manisfestasi paling utama dari iman. Akhlak juga terlihat dari amal shalih. Iman dan amal shalih inilah yang disebutkan oleh al-Qur’an al-Karim sebagai jalan untuk mendapatkan surga dan ridha Allah Ta’ala.
Akhlak yang baik amat banyak jumlahnya. Secara umum, akhlak yang baik merupakan jaminan bagi seorang hamba untuk dimasukkan ke dalam surga. Bahkan dalam berbagai riwayat disebutkan, cukup dengan satu atau beberapa akhlak yang baik, maka seorang hamba berhak dimasukkan ke dalam surga. Neraka diharamkan baginya.