Eramuslim – SALAH satu diantara amal yang dijanjikan bisa menjadi sebab mendapatkan syafaat di hari kiamat adalah menjawab azan dan berdoa setelah azan. Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Jika kalian mendengar azan, maka jawablah seperti apa yang dilantunkan muadzin, lalu bacalah salawatlah untukku, karena barangsiapa yang bersalawat untukku, maka Allah akan bersalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al-wasilah, karena dia adalah satu kedudukan di surga yang tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah ia. Barangsiapa yang memohonkan untukku al-wasilah, maka akan mendapat syafaatku. (HR. Muslim 875, Nasai 686 dan yang lainnya).
Dalam riwayat lain, dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang mendengarkan adzan, lalu dia membaca doa. Maka halal baginya untuk mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari 514, Ahmad 14993 dan yang lainnya).
Dalam hadis di atas, doa setelah azan yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak ada kalimat innaka laa tukhliful miiaad. Hadis ini menunjukkan bahwa melakukan rangkaian amal:
1. Menjawab azan, dengan mengikuti seperti ucapan muadzin
2. Membaca salawat setelah menjawab azan
3. Membaca doa setelah azan.
Termasuk di antara sebab untuk mendapatkan syafaat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Amalan yang sangat ringan, berpahala besar. Selayaknya untuk kita rutinkan. (Inilah)
Allahu a’lam.
oleh Ustaz Ammi Nur Baits