Eramuslim.com – Dalam sejarah peradaban Islam, pernah lahir setidaknya tiga generasi gemilang: generasi sahabat Nabi Muhammad SAW, generasi Shalahuddin al-Ayyubi, dan generasi Muhammad al-Fatih.
Generasi ini mampu mengukir sejarah emas peradaban Islam. Mereka memiliki ketangguhan yang luar biasa dalam jiwa dan raga. Generasi-generasi gemilang itu memang lahir dari proses pendidikan.
Generasi sahabat dididik langsung oleh guru terbaik, yakni Rasulullah SAW. Rumusan pendidikan Islam ketika itu digambarka Umar bin Khathab RA: “Taaddabu tsumma ta’allamu”. Beradablah kalian, kemudian berilmu! Inti pendidikan adalah penanaman adab, akhlak mulia.
Inti pendidikan bukan pengajaran. Tapi, penanaman nilai-nilai kebaikan dan keadilan, yang oleh Prof Syed Muhammad Naquib al-Attas disebut: “inculcation of goodness or justice”.
Ini konsep luar biasa. Pada 637, lima tahun sepeninggal Sang Guru, Rasulullah SAW wafat 632 M, generasi ini sudah membuka peradaban baru di Kota Yerusalem. Mereka berhasil mengalahkan Romawi, yang jumlah pasukannya berkali-kali lipat pasukan Islam. Sebelum wafat, Rasulullah SAW sudah mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima Perang pada usia 18 tahun.