Eramuslim.com – Di antara bahasan yang tak ada ujungnya adalah soalan rezeki. Bermula dari jaminannya, kaidah-kaidahnya, cara menjemputnya, pertanggungjawabannya, dan lain sebagainya. Seru. Dinamis. Menantang. Dan, tak ada habisnya. Sebab, ia amat lekat dengan kehidupan kita di dunia yang amat sementara ini.
Jika dihubungkan dengan keislaman kita, soalan rezeki ini sebenarnya telah selesai. Allah Ta’ala telah menjelaskannya panjang lebar di dalam al-Qur’an, dilengkapi dengan riwayat-riwayat shahih yang berasal dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits-haditsnya yang mulia.
Satu di antaranya adalah tentang dosa yang menjadi penghalang rezeki. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibnu Majah, Imam ath-Thabrani, Imam Ibnu Hibban, dan Imam al-Hakim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan dosa yang dia perbuat.”
Mengapa dosa menjadi penghalang rezeki? Berikut ini dua penjelasan ulama sebagaimana dikutip Ustadz Salim A. Fillah dalam Lapis-Lapis Keberkahan.
Pertama, karena istighfar sebagai penghapus dosa menjadi jalan terbukanya rezeki. Maka, dosa menjadi penghalang bagi seorang hamba untuk mendapatkan rezeki.