Tak sedikit bahkan dari kaum Islam di Makkah yang memuja-muji keturunan Nabi itu hingga menawarkan anak-anak gadisnya kepada keturunan Nabi. Maka tak ayal, ditiadakannya keturunan Nabi dari jalur laki-laki dimungkinkan untuk menghindari pengkultusan yang berlebih.
“Makanya Nabi pernah berkata law kana Ibrahimu hayyan, la kaana Nabiyya (jika Ibrahim anakku bisa terus hidup, maka dia bisa punya perangai kenabian,” ujarnya.(rol)