Kenapa Hati Ikan Sebagai Makanan Pertama Ahli Surga?
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid mengatakan, telah ada ketetapan dalam sunnah yang sahih bahwa hidangan penduduk surga pertama kali masuk surga adalah ‘sekerat hati ikan’. Hal itu terdapat dalam Hadis Tsauban pembantu Rasulullah صلى الله عليه وسلم, bahwa diantara pendeta (rabi) Yahudi mendatangi Rasulullah dan bertanya kepada Nabi صلى الله عليه وسلم untuk menguji beberapa masalah, telah ada dalam percakapannya,
Yahudi bertanya: “Apa suguhan penduduk surga ketika mereka masuk surga?”
Beliau menjawab: ‘Sekerat hati ikan’
Pendeta Yahudi bertanya: “Apa makan siang setelahnya?’
Rasulullah mejawab, “Disembelihkan untuk mereka sapi surga yang dimakan dari ujungnya.
Pendeta Yahudi bertanya lagi: ‘Apa minuman mereka?’
Nabi menjawab: “Dari mata air yang dinamakan Salsabila. Sampai akhir hadis. (HR Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, ‘Ungkapan kata ‘Fama tuhfatuhum’ adalah apa yang dihadiahkan dan dikhususkan kepada seseorang dan dipersembahkan. Ibrohim Al-Halaby mengatakan ia adalah ujung buah-buahan.’ (Dari kitab ‘Syarkh Muslim, 3/227)
Beliau juga mengatakan, Sementara ‘An-Nun adalah ikan laut menurut kesepakatan para ulama. Sementara kata ‘Zaidahul Kibdi’ adalah potongan tersendiri yang ada di hati. Dan itu yang paling enak.’ (Kitab ‘Syarkh Muslim, 17/135-136)
Telah ada ketetapan hal itu dalam hadis lain dan kitab sunan. Di dalamnya ada perbedaan antara hidangan penduduk surga yaitu sekerat hati ikan laut. Dengan makan siangnya setelahnya yaitu daging sapi surga. Mudah-mudahan Allah Ta’ala melimpahkan rahmat-Nya agar kita tergolong penduduk surga. Aamiin.(sdo)