Selain amalan-amalan berupa gerakan badan yang diutamakan untuk dikerjakan, ada pula amal shaleh dalam bentuk ucapan dengan janji pahala yang amat agung. Inilah diantara bukti kesempurnaan Islam dan salah satu alasan bagi kita untuk berterimakasih kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw atas nikmat Islam ini.
Dalam Sunan Ibnu Majah, sebagaimana dikutip dalam Zhilail Qur’an, diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah Saw menceritakan kebingungan malaikat dalam mencatat pahala yang akan diberikan kepada seseorang karena amalannya.
Malaikat itu menghadap kepada Allah Swt sembari melaporkan, “Sesungguhnya seorang hamba telah mengucapkan suatu perkara yang kami tidak tahu bagaimana harus menulis (pahala)nya.” Meski Allah Swt Mahatahu semua kejadian, Dia bertanya, “Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?”
Kemudian malaikat itu menjawab, mereka mengucap
يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ
“Ya Rabbi Lakal Hamdu Kama Yanbaghi li Jalaali Wajhika wa ‘Azhimi Shulthaanika.”
Itulah kalimat mulia yang diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk senantiasa diucapkan dan dzikirkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah kalimat pujian untuk memuji Allah Swt Yang Maha Terpuji.
Lantas, di akhir hadits ini, Allah Swt berfirman, “Tulislah bagaimana yang diucapkan hamba-Ku hingga ia bertemu dengan-Ku. Aku yang akan membalasnya.”
“Ya Tuhanku, kepunyaan-Mulah segala puji sebagaimana yang layak bagi keluhuran-Mu dan keagungan Kuasa-Mu.” [Pirman/kisahikmah]