Khubaib berjalan dengan amat santai dan tenang. Khubaib berkata, “Kalau kalian berkenan, izinkan aku sholat dua rakaat sebelum kalian membunuhku.”
“Silakan,” jawab Abu Sufyan.
Khubaib menunaikan sholat dua rakaat dengan khusyu’. Setelah selesai, beliau menyeru kepada orang-orang Quraisy yang hadir, “Andai saja kalian tidak mengira bahwa aku takut mati, aku masih ingin mamanjangkan rakaatku. Hanya saja aku khawatir, kalau aku panjangkan rakaatku, kalian mengira aku mengulur waktu untuk segera dibunuh. Maka silahkan, sholat sudah aku tunaikan, sekarang terserah kalian hendak melakukan apa.”
Khubaib pun diengeksekusi para algojo. Mereka mengiris tubuh Khubaib dalam kondisi masih hidup. Mereka melakukan hal itu sampai puas. Sampai akhirnya Khubaib mati dalam keadaan syahid. [Muhammad Alfatihamdi/kisahhikmah]