Eramuslim – Keutamaan menghafal Alquran tidak hanya kembali pada diri sendiri, tetapi manfaatnya juga bisa dirasakan keluarga, orang terdekat, atau bahkan masyarakat luas.
Di antara yang bisa dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan orang yang sedang berusaha menghafal Alquran.
Pimpinan Pesantren Tahfizh Mutiara Darul Qur’an, Bandung, Ustadz Teguh Turwanto, menukilkan hadits riwayat Ahmad tentang keutamaan mereka yang melayani kebutuhan para penghafal Alquran. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” (HR Ahmad).
Ustadz Teguh menyampaikan ahli Alquran adalah orang-orang yang senantiasa sibuk dengan Alquran. Mereka diberi keistimewaan sebagai ahlullah (keluarga Allah) dan orang-orang istimewa-Nya. Betapa tinggi kemuliaannya. Imam Malik bin Dinar pernah berkata:
“Wahai para pembawa Alquran! Apa yang telah Alquran tumbuhkan dari diri kalian? Sesungguhnya Alquran adalah penyubur orang-orang beriman sebagaimana hujan adalah penyubur bumi, mengguyur rerumputan kering yang mengandung satu benih, maka tidaklah tempat benih itu berada menghalanginya dari menghijau, melebat, dan menjadi indah. Maka duhai para pembawa Alquran, apa yang telah Alquran tumbuhkan dalam hati-hati kalian?”