Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan, kucing hewan yang bersih dan terbebas dari najis. Kucing adalah binatang yang badan, keringat, dan bekas dari sisa makanannya suci. Liurnya pun bersih, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia.
Abu Qatadah berkata bahwa Nabi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan).” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Karena itu jika kalian didekati kucing, janganlah merasa jijik. Terlebih jika mereka mendekat saat kita sedang makan. Terkadang ada seekor kucing yang datang mendekati kita atau mungkin mengganggu kita saat makan.
Anehnya, walaupun banyak orang di sekeliling kita yang juga sedang makan tetapi kucing itu justru memilih untuk mendekati kita. Saat itu seharusnya kita berpikir mengapa kucing itu mendekati kita, bukan orang lain di dekat kita yang juga tengah makan.
Itu tandanya bahwa Allah SWT mengingatkan kita mengenai makna dari pemberian. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam muslim, “Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang Muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.”
Kita perlu menyadari, bahwa dengan bersedekah itu bisa memudahkan segala urusan kita. Saat seekor kucing mendatangi kita dan mengeong-ngeong meminta makanan, itu merupakan suatu pesan dari Allah untuk menguji kita apakah kita mau menyedekahkan sebagian harta kita kepada si kucing atau tidak?
Sesungguhnya, pada sebagian harta kita, ada hak dari si kucing. Allah mengutus kucing untuk memberi kesempatan bagi kita dalam bersedekah. Melalui si kucing, kita bisa menambah rezeki kita atas sedekah yang kita berikan.