Eramuslim – SAHABAT Rasulullah, yakni Umar bin al Khathab dikenal sebagai pemimpin yang adil, dan peka terhadap setiap masalah rakyatnya. Kepekaannya dituangkan dalam berbagai kisah, salah satunya ketika ia menerima hadiah.
Dikutip dari Buku 10 Sahabat Nabi Dijamin Surga halaman 130-141 karya Muhammad Ahmad Isa, Umar bin al-Khathab menerima hadiah dari salah seorang gubernurnya di wilayah kekuasaan Islam, yakni berupa manisan (yang tersimpan di dalam wadah). Sebelum hadiah tersebut diterima, dia bertanya kepada pembawanya: “Apa ini?”
Utusan itu menjawab: “Ini adalah manisan buatan penduduk Azerbaijan.”
Umar pun mencicipi manisan itu, dan dia mengecap cita rasa yang nikmat pada manisan tadi. Umar kembali bertanya
“Apakah semua Muslim di sana memakan manisan ini?” Utusan itu menjawab: “Tidak, karena manisan ini termasuk makanan yang istımewa.”
Maka Umar pun menutup rapat wadah manisan tersebut, dia kemudian berkata kepadanya: “Di mana untamu? Bawalah dan kembalikanlah makanan ini kepada Utbah bin Farqad, kemudian sampaikanlah kepadanya pesan dari Umar berikut: ‘Bertakwalah kepada Alah, dan kenyangkanlah kaum Muslimin dengan makanan yang mengenyangkanmu!'”
Al-Ustadz Khalid Muhammad Khalid dalam kitabnya, Khulafa-ur Rasul, berkomentar tentang sikap Umar dalam dua kisah di atas: “Sosok bakim (pemimpin umat) seperti ini tidak akan kita temukan berada di posisi terdepan suatu rombongan, tidak pula di muka iring-iringannya, kecuali jika terdapat bahaya yang mengancam mereka.