Eramuslim.com – Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami petunjuk, ketakwaan, kecukupan hidup, dan kekayaan. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pemberi petunjuk, sebaik-baik pemberi rezeki, dan Zat yang tak pernah berlaku zalim kepada hamba-hamba-Nya. Hanya kepada-Mulah kami menyembah. Dan, hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan.
Hidayah itu amat mahal. Hanya Allah Ta’ala yang kuasa membagikannya kepada siapa saja yang Dikehendaki-Nya. Bahkan, para dai yang menyerukan Kalam-Nya pun, tak mampu membagikan hidayah, meski kepada orang-orang yang dicintainya.
Sebut saja namanya Fulanah. Seorang wanita yang meniti karir di dunia penerbangan sebagai pramugari. Cantik, tinggi semampai, badan ideal, dan kelebihan-kelebihan fisik lainnya. Belum lagi tuntutan perusahaan penerbangan yang membuat dirinya harus membuka keindahan tubuhnya agar terlihat oleh penumpang.
Karena itu pula, Fulanah menjalani kehidupan yang amat jauh dari nilai islami. Meskipun, Islam menjadi agama yang tertera di kartu tanda penduduk di negerinya. Kebebasan hidup inilah yang mengantarkannya pada kehidupan zina, biasa ‘dipakai’ oleh lelaki tak bermoral, hingga akhirnya menikah dengan seorang yang tak jauh lebih baik dari dirinya.
Suatu hari, setelah lama tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa yang ditumpuknya saban hari, Fulanah merasa kepingin untuk berhaji. Bagi dirinya, haji amatlah mudah jika dilihat dari segi pembiayaan. Meskipun, amat sedikit nilai sakralnya dan hanya didominasi oleh niat wisata.