Sang Amir pun terbungkam seribu bahasa dengan jawaban yang diberikan oleh Sunan Kudus.
Akhirnya Sunan Kudus dipersilahkan melaksanakan niatnya.Kesempatan itu tidak disia-siakan. Secara khusus Sunan Kudus berdoa dan membaca beberapa amalan. Dalam tempo singkat, wabah penyakit yang menyerang negeri Arab telah menyingkir. Bahkan beberapa orang yang menderita sakit keras secara mendadak langsung sembuh.
Bukan main senangnya hati sang Amir.Rasa kagum mulai menjalar di hatinya. Hadiah yang dijanjikannya bermaksud diberikan kepada Sunan Kudus, namun Sunan Kudus menolaknya dengan halus sekali.
Sunan Kudus hanya meminta sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. Sang Amir pun mengijinkannya. Batu itu pun dibawa ke Tanah Jawa, dipasang di pengimaman Masjid Kudus yang didirikannya sekembali dari Tanah Suci.
Rakyat Kota Kudus pada waktu itu masih banyak yang bergama Hindu dan Budha.Para wali mengadakan sidang untuk menentukan siapakah yang pantas berdakwah di Kota Kudus. Pada akhirnya, Sunan Kudus lah yang terpilih untuk bertugas dakwah di daerah itu.
Itulah kenapa sebabnya Raden Jakfar Sodiq disebut sebagai Sunan Kudus. Karena beliau berdakwah di kota Kudus tersebut. (Inilah)