Eramuslim – Umat Islam di seluruh dunia pasti mengenal Ka’bah, rumah Allah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh jagat raya ini.
Ka’bah atau Bayt Atiq ini dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Sama seperti rumah pada umumnya, Kakbah juga memiliki pintu serta kunci dan gemboknya.
Setiap saat Ka’bah akan ditutup dan dikunci. Hal ini dilakukan karena tidak sembarang orang bisa memasuki rumah Allah ini. Hanya orang-orang tertentu saja lah yang diperbolehkan masuk ke dalam Ka’bah.
Dari situ muncul pertanyaan, siapakah yang ditugaskan untuk membawa dan menyimpan kunci pintu Ka’bah? Dan tahukah kamu, ternyata ada sejarah besar yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW mengenai kunci rumah Allah ini.
Seperti yang dilansir dari About Islam, Jumat (2/8/2019), dikisahkan pada saat peristiwa Penaklukkan Makkah (Fathu Makkah), Nabi dan para sahabat pun memasuki Makkah. Ketika mereka memasuki Makkah, Nabi pergi ke Ka’bah dan menemukan bahwa pintu Ka’bah terkunci.
Pada saat itu kunci Ka’bah disimpan oleh seorang pria yang dikenal sebagai Utsman bin Talhah. Utsman bukanlah seorang Muslim saat itu. Jadi usai dia mengunci pintu Ka’bah, dia akan berlari ke atap dan bersembunyi di sana.
Suatu hari Rasulullah dan para sahabatnya datang ke Ka’bah dan ingin masuk ke dalamnya sehingga mereka pun meminta kunci Ka’bah. Orang-orang mengatakan bahwa kunci itu disimpan oleh Utsman bin Talhah. Akhirnya mereka pun menemui Utsman di atas atap Ka’bah.
Ali mengatakan, “Oh Utsman, beri kami kuncinya. Inilah Muhammad SAW yang meminta kunci.”