Eramuslim – NABI Musa adalah utusan Allah yang diperintahkan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Dalam kehidupannya, jelas tidak semuanya berjalan dengan baik. Misalnya, ketika ia sempat difitnah oleh bangsanya sendiri, yaitu Bani Israel.
Berdasarkan hadist riwayat Imam Al-Bukhari, Abu Hurairah RA menceritakan tentang Nabi Musa yang sangat pemalu dan rendah hati. Disebutkan bahwa saking pemalunya, Musa mengenakan pakaian yang menutupi hampir seluruh bagian tubuh sehingga kulitnya yang mulus jarang terlihat. Hal itu pun membuatnya diolok-olok.
Contohnya, suatu hari Bani Israel menganggu Nabi Musa dan mengatakan; “Dia hanya bersikap rendah hati karena dia memiliki beberapa kesalahan di kulitnya, seperti kusta, hernia skrotum, atau sejenisnya.”
Namun karena ketabahan seorang Nabi Musa, akhirnya Allah menunjukan jalan bahwa untusanNya ini tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.
Suatu hari Nabi Musa pergi seorang diri dan menanggalkan pakaiannya di atas batu. Kemudian ia mandi dan membersihkan seluruh anggota tubuhnya. Setelah selesai, Musa pun bergegas untuk mengambil bajunya kembali.
Akan tetapi tiba-tiba batu itu melarikan diri membawa pakaian Musa yang ada di atasnya. Musa pun mengejar dan mengambil tongkatnya dan berkata; “Pakaianku, hai batu! Pakaian saya, hai batu!”
Hingga sampai akhirnya Nabi Musa bertemu dengan sekelompok Bani Israel tanpa pakaian, sehingga seluruh tubuhnya terlihat jelas oleh yang lainnya. Kaum tersebut melihat Nabi Musa mengejar batu tadi.
Saat kejadian itu, anggapan Bani Israel terpatahkan, yaitu menuduh Nabi Musa memiliki penyakit di kulitnya. Kemudian batu itu berhenti dan Musa mengambil pakaiannya dan memukul batu itu dengan tongkatnya.
“Demi Allah, ada bekas goresan di batu dengan tongkatnya, tiga atau empat atau lima,” riwayat Imam Al-Bukhari, berdasarkan cerita Abu Hurairah RA. Demikian dilansir dari aboutislam. (okz)