Marbot tak sekadar bertugas menjaga kebersihan masjid, namun juga menjaga keamanannya, merawat segala fasilitas dan bangunan masjid selama 24 jam setiap hari. Bahkan ada kalanya marbot pula yang mengumandangkan adzan saat waktu shalat fardhu tiba.
Sebenarnya, menukil beberapa riwayat, di masjid Nabi, juga seorang petugas lagi yang khusus membersihkan dan mengharumkan ruangannya dengan dupa yang dibakar. Orang itu bernama Nu’aim.
Menjaga kebersihan masjid sesungguhnya tidak dilaksanakan di masjid Nabi SAW saja. Akan tetapi, hendaknya juga dilakukan di masjid-masjid lainnya. Sebagaimana hadits riwayat at Tirmizi, bahwa Rasulullah menganjurkan pembangunan masjid sekaligus memakmurkan dan menjaga kebersihannya.
Nabi juga memerintahkan agar semua tempat melepaskan hajat ditutup rapat-rapat pintunya, dan larangan keras terhadap siapa pun yang meludah dan mengotori masjid.
Dari penjelasan pada buku Rasulullah Manusia Tanpa Cela, membersihkan masjid dari kotoran sekecil apapun, akan memperoleh imbalan pahala yang besar. Amalan ini bertujuan supaya masjid sebagai tempat ibadah, tetap terjaga kebersihan dan kesuciannya. Jadi, tugas marbot sangatlah mulia dalam pandangan Islam.(rol)