Keutamaan Hari Tasyrik

Eramuslim – ALLAH berfirman dalam surat Al Baqarah 203, Ingatlah Allah pada hari-hari yang terbilang. Abdullah bin Umar radliyallahu anhuma dan mayoritas ulama menyebutkan bahwa hari-hari yang terbilang dalam ayat tersebut adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

Adapun Abdullah bin Abbas radliyallahu anhuma dan Atha rahimahullah menyebutkan bahwa hari-hari yang terbilang pada ayat tersebut adalah tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan agar kita berdzikir kepada Allah pada hari-hari yang terbilang. Pada dua pendapat yang ada, keduanya menyebutkan tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha termasuk sebagai hari-hari yang terbilang yang disebut ayat di atas. Maka dalam hal ini tidak ada perselisihan untuk memperbanyak dzikir pada hari 3 hari setelah Idul Adha ini.

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda, Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari qurban (Hari Raya Idul Adha), kemudian hari al qarr,. (HR Abu Daud). Hari al qarr adalah hari kedua setelah hari raya qurban. Dan ia adalah hari tasyrik.

Dari ayat dan hadits tersebut kita mendapati bahwa Hari Tasyrik memiliki keutamaan. Hal ini karena Allah menyebutkannya dan memerintahkan kaum muslimin secara khusus untuk memperbanyak berdzikir. Salah satu bentuk dzikir adalah dengan bertakbir, bertahlil, dan bertahmid. Atau takbiran.

Semoga Allah memberi hidayah kepada kita. (Inilah)

Allahu Alam.