Eramuslim – SAUDARAKU, pernahkah merasa kehilangan sebuah kesempatan yang tidak akan terulang lagi? Misalkan, saat umur 35 tahun saudara sangat berkeinginan mengabdi kepada pemerintah, yaitu menjadi seorang PNS. Kemudian dengan ijazah S1 mengikuti tes CPNS dalam batas akhir usia diperbolehkan.Tetapi, pada hari pelaksanaan tes itu saudara tiba-tiba diare berat, sehingga jumlah mondar-mandir ke toilet hampir sebanyak jumlah soal yang harus dijawab.
Padahal, menjadi PNS itu merupakan syarat mutlak yang diberikan oleh calon mertua untuk meminang anaknya. Kira-kira, bagaimanakah perasaan saudara ketika itu? Saudara pasti kecewa berat dan meriang. Tapi masih ada peluang lain, yaitu waktu tambahan bagi saudara untuk menambah pendidikan supaya nanti bisa mengikuti tes CPNS lagi.
Ketika kita merasa kehilangan sebuah kesempatan masih tetap ada peluang serupa yang bisa diikhtiarkan dan masih ada waktu. Kalau kita menerima dan semakin, mendekatkan diri kepada Allah, kegagalan dalam meraih apapun di dunia ini tidak akan terasa berat. Bahkan, kita tidak lagi bersemangat dalam mengejar kesempatan yang serupa. Bukan karena kapok, tetapi karena kita sudah tidak terlalu cinta lagi pada duniawi.
Nah, ada satu kesempatan yang hanya sekali dan takkan ada yang dapat diikhtiarkan atau peluang-peluang yang mirip lagi ketika sudah lewat, yaitu kesempatan hidup: kesempatan untuk bertobat, beribadah, beramal, bersedekah, berbuat baik, berakhlak mulia, serta mengharapkan pahala, surga, dan rida Allah Ta’ala.