Eramuslim.com – Menjadi orang yang shaleh dan berilmu adalah sebuah keutamaan. Dibutuhkan usaha yang keras untuk menggapai derajat itu. Ujian yang menyertai di setiap jenaknya juga tak mudah untuk ditaklukan. Karenanya, jarang yang bisa menggapai keutamaan itu.
Maka ketika usaha yang dilakukan telah optimal, yang perlu dilakukan adalah senantiasa meluruskan niat, semoga Allah Ta’ala berikan balasan terbaik atas usaha yang dilakukan.
Selanjutnya, jika diri tak mampu menggapai derajat orang shaleh ataupun berilmu, yang perlu dilakukan adalah berupaya sekuat tenaga untuk mencintainya. Sebab, kelak di Hari Kiamat, seseorang akan dikumpulkan kepada siapa yang dicintainya.
Namun, jika mencintai terlalu sulit karena satu dan lain alasan, maka tanamkanlah dalam sanubari agar jangan sampai membenci mereka. Karena, orang shaleh dan berilmu adalah wali-wali Allah Ta’ala; mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah Ta’ala.Mengapa kita tak boleh membenci wali-wali Allah Ta’ala yang dikasihi-Nya? Bukankah mereka manusia biasa layaknya manusia pada umumnya?