Inilah yang diingatkan Imam Ghazali rahimahullah dalam Minhajul Abidin. Dan inilah yang mestinya menjadi renungan kita bersama. Bahkan renungan utama. Jika kita tak bisa tahajud, muhasabah pertama adalah ini. Dosa apa yang telah kulakukan pada bulan ini? Dosa apa yang kulakukan pekan ini? Dosa apa yang kulakukan hari ini?
Jika telah ketemu, segeralah bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Taubat nasuha. Menghentikan berbuat dosa itu serta meninggalkan dosa yang sejenis dan sederajat meski berbeda bentuknya. Juga menjauhi keinginan berbuat dosa.
“Taubat adalah sikap meninggalkan keinginan berbuat dosa seperti yang pernah dikerjakan sebelumnya, yang sama tingkatannya meski berbeda bentuk perbuatannya, dengan niat mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghindari kemurkaan-nya,” terang Al Ghazali.
Lalu bagaimana jika tidak ketemu secara spesifik dosa apa yang menghalangi sholat tahajud? Perbanyak istighfar. Memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menangis di hadapan-Nya karena menganggap tak ada dosa yang dikerjakan padahal begitu banyak dosa hingga sholat tahajud pun terhalang. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Kisahikmah]