Eramuslim.com – Cucu Rasulullah SAW, Hasan dan Husein, tidak memiliki pakaian baru untuk lebaran, sedangkan hari raya sebentar lagi datang. Riwayat yang memilukan ini dinarasikan oleh Ibnu Syahr Asyub dari Al-Ridha dan dinukil oleh Hakim al-Naisaburi dalam kitabnya Al-Amali.
Mereka bertanya kepada ibunya, “Wahai Ibu, anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan pakaian lebaran kecuali kami. Mengapa Ibu tidak menghiasi kami?” Sayyidah Fatimah menjawab, “Baju kalian masih di tukang jahit.”
Malam hari raya tiba, sementara pakaian baru belum juga terlihat sehingga dua pemimpin pemuda surga itu bertanya lagi kepada ibunya. Sayyidah Fatimah menangis karena tidak memiliki uang untuk membeli baju buat kedua buah hatinya itu.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. Sayyidah Fatimah menghampiri seraya bertanya, “Siapa?”
“Wahai putri Rasulullah, saya adalah tukang jahit. Saya datang membawa hadiah pakaian untuk kedua putramu.” Pintu dibuka dan tampaklah seseorang membawa bingkisan lalu diberikan kepada Sayyidah Fatimah.
Beliau membuka bingkisan tersebut dan di dalamnya terdapat dua gamis, dua celana, dua mantel, dua sorban, dan dua pasang sepatu hitam yang semuanya terlihat indah. Lalu Sayyidah Fatimah memanggil kedua putra kesayangannya dan memakaikan mereka busana indah hadiah tersebut.