Eramuslim – Pelayanan tulus Rasulullah membuat Raja Yamamah Tsumamah bin Utsal terkesan. Kelembutan Rasulullah terhadap Tsumamah yang sedang menjadi tawanan membuat hati kerasnya melunak dan akhirnya ia rela masuk Islam.
Sebelum tertawan, Tsumamah membangkang dan menolak ajakan Rasulullah untuk masuk Islam. Rasulullah mengirim seruan masuk Islam melalui surat kepada Tsumamah, namun dengan dan angkuh dan terang-terangan dia tak mau ikut. Ia malah berniat akan membunuh Rasulullah agar dakwah Islam terkubur bersama penyerunya.
Tsumamah telah menabuh genderang perang kepada Rasulullah dengan menangkap beberapa kaum Muslimin lalu membunuhnya. Atas kekejian ini Rasulullah sampai mengumandangkan darah Tsumamah halal bagi kaum Muslimin.
Seperti dikisahkan Aan Wulandari dalam bukunya Kisah Istimewa Asmaul Husna, suatu ketika Tsumamah berniat melakukan umroh. Dia akan thawaf dan menyembelih qurban untuk berhalanya. Dalam perjalanan di sekitar Madinah ia tertangkap oleh pasukan kaum Muslimin.
“Mereka tidak mengetahui bahwa yang ditangkap adalah seorang raja. Mereka hanya membawa ke Madinah dan mengikatnya di tiang masjid,” katanya.
Melihat Tsumamah jadi tawanan, Rasulullah langsung memberitahu para sahabat beliau bahwa dia adalah raja Yamamah. Rasulullah memerintahkan agar Tsumamah ditawan dengan baik. Rasulullah pun memerintahkan keluarga beliau untuk memberikan hidangannya yang lezat kepada Tsumamah.
“Bahkan, unta Rasulullah diperah pagi dan sore hari lalu susunya disuguhkan kepada Tsumamah,” katanya.