Eramuslim – Muadzin atau orang yang mengingatkan waktu-waktu shalat melalui adzan dan iqomah mendapat tempat istimewa. Allah SWT memberikan ampunan kepada mereka sejauh jangkauan suaranya saat adzab dan ikomat.
Hal tersebut sesuai hadis Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda. “Seorang muadzin akan diampuni dosanya sejauh jangkauan suaranya, dan setiap makhluk hidup maupun benda mati akan menjadi saksi baginya. Adapun orang yang mengikuti shalat jamaah akan dicatat baginya pahala 25 kali salat, dan akan dihapuskan baginya dosa-dosa yang terjadi antara salat tersebut dengan salat sebelumnya.”(HR. Abu Daud mengeraskan suara adzan).
Dari Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha’Sha’ah ra. ia berkata: Abu Sa’id al-Khudri ra berkata: Apabila kamu berada di luar perkampungan, maka kumandangkan adzan dengan suara yang keras karena aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Setiap pohon tanah batu, jin dan manusia yang mendengar suara azan pasti akan menjadi saksi bagi muadzin.” (HR Ibnu khuzaimah).
Dari Bara bin Azib, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menurunkan rahmat bagi orang-orang yang berada di shaf pertama, dan para malaikat pun memohonkan rahmat bagi mereka. Seorang muadzin akan diampuni dosanya sejauh jangkauan suaranya setiap makhluk hidup maupun benda mati yang mendengar suara adzannya akan membenarkannya, dan ia mendapat pahala sebanyak orang yang mengerjakan salat jamaah bersamanya.”( HR. Nasa’i mengeraskan suara adzan.)