Apakah maksud penguasa seperti singa dalam konteks hadits ini? tidak, singa ditamsilkan dalam hadits ini bukan dalam hal keberanian, tapi dalam hal kerakusannya. Singa selalu saja memburu makanan dan demi kepentingan pribadi dan golongannya. Sementara serigala terkenal dengan sifat culas, gesit, dan licik. Ia bisa menggunakan berbagai cara demi menghasilkan buruan walaupun dengan jalan tidak ksatria. Adapun anjing yang suka menjilat pandai sekali menyembunyikan kebuasannya dibalik kejinakan yang dimilikinya. Begitulah Rasulullah saw menerang keberadaan umatnya. Apakah massa yang dimaksud dengan hadits tersebut telah tiba? Wallahu a’lam bis shawab.
Sebagai seorang pemimpin, jika Anda tidak bisa memimpin dengan adil lebih baik tidur saja. Sesaat atau selama-selamanya. [Paramuda/BersamaDakwah]