Eramuslim – Musibah memang sesuatu yang menyesakkan dada dan membuat seseorang terluka. Namun, jika seseorang telah mendapat petunjuk dengan hidayah Islam, maka luka tersebut pun akan mudah terobati.
Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mengatakan, obat dalam permasalahan ini sangat jelas dalam tuntunan Islam. Akan tetapi taufik tetap di tangan Allah Jalla wa ‘Ala.
“Seseorang tidak akan mampu berpegang teguh dengannya kecuali atas izin Allah Ta’ala,” katanya melalui dakwah virtualnya, Ahad sore (23/8).
Menurut Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan, orang-orang beriman ketika tertimpa musibah dan bencana, ia menghadapinya, bukan lari darinya. Ia tidak juga berburuk sangka, apalagi berputus asa.
“Ia akan menyadari sepenuhnya dunia ini adalah memang tempatnya ujian dan musibah. Tempat kenikmatan hanyalah di surga kelak,” katanya.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran, Surah At-Taghabun ayat 11,
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
اَللَّهُمَ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيَبِتِيْ وَاخْلُفْ لِيْ خَيْرًا مِّنْهَا
“Ya Allah berilah pahala atas musibah yang menimpaku ini, dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.” (H.R Muslim).
Maka dari itu umat Islam yang mendapat musibah atau ujian agar bersabar. Dengan sabar Allah SWT akan menurunkan pertolongannya.
“Bersabarlah, dan yakinlah selalu ada ganti yang terbaik dari-Nya. Barakallah fiikum,” katanya menutup kajiannya. (rol)