Akhirnya para pendeta yahudi itu bertanya, “Anak kunci apakah yang dapat membuka pintu-pintu langit?”
Ali bin Abi Thalib pun menjawab dengan mudah, “Anak kunci itu kesaksian (syahadat) bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah.”
Orang yahudi itu berdiam sejenak sambil bertatap-tatapan. Kemudian berkata, “Orang ini benar juga.”
Kemudian orang Yahudi itu melanjutkan pertanyaannya, “Terangkanlah kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang dapat berjalan bersama penghuninya,” tanya pendeta Yahudi lagi.
“Kuburan itu ialah ikan paus yang menelan Nabi Yunus putra Matta,” jawab Sayidina Ali. Nabi Yunus merupakan Nabi yang ditelan oleh ikan paus dan dibawa oleh paus tersebut mengelilingi tujuh samudra.
Kemudian pendeta-pendeta itu meneruskan pertanyaannya kembali. “Jelaskan kepada kami tentang makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya tetapi makhluk itu bukan manusia dan bukan jin.”
Mendengar pertanyaan itu, Sayidina Ali menjawab, “Makhluk itu adalah semut Nabi Sulaiman, semut itu pernah berkata kepada kaumnya, ‘hai para semut, masuklah ke dalam tempat kediaman kalian, agar tidak di injak-injak oleh Nabi Sulaiman dan pasukannya dalam keadaan mereka tidak sadar,'” Jawab Sayidina Ali.
Mendengar jawaban Sayidina Ali, para pendeta Yahudi itu tetap melanjutkan pertanyaannya. “Beritahu kepada kami tentang lima jenis mahluk yang berjalan di atas permukaan bumi tapi tidak satu pun diantara mahluk-mahluk itu dilahirkan dari kandungan ibunya atau induknya.”
Sayidina Ali menjawab dengan mudah, “Lima mahluk itu adalah: 1. Adam, 2. Hawa, 3.Unta Nabi Shaleh, 4. Domba Nabi Ibrahim, 5. Tongkat Nabi musa (yang menjelma menjadi ular).
Mendengar jawaban-jawaban yang diberikan Sayidina Ali, pendeta Yahudi itu pun melunaskan perjanjiannya diawal, yang akan bersyahadat.