Jadi meskipun seseorang pergi ke Makkah yang notabene adalah Tanah Suci, namun kalau yang diburu dan dicarinya hanyalah yang buruk, maka setan dari golongan jin maupun manusia niscaya akan menuntunnya ke arah keburukan tersebut.
Minal-jinnati wan-naas. “.. yang (selalu) membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin maupun manusia.” (QS. An-Naas [114]: 5-6). Sementara jika seseorang mencari kebaikan, meskipun ke Los Angeles dan New York, maka segala kejelekan pun akan tersembunyi dan enggan untuk muncul.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim yang baik, hendaknya kita selalu mengedepankan prasangka yang baik, iktikad yang baik, dan harapan yang baik sehingga akan selalu dapat memperoleh kebaikan yang diridhai Tuhan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah akan mempertemukan kita semua dengan hal yang baik, jika niat awal kita adalah mencari kebaikan. Allah pun akan menuntun kita berkumpul dengan orang yang baik, di tempat yang baik, serta kesempatan yang baik.
Dari kisah itu, maka perlu digarisbawahi ungkapan, “Kita hanya akan dipertemukan dengan apa yang kita cari”.[end]
– Sumber: Jurnal Halal No. 136/ Halal MUI –